Saturday, June 9, 2012

Aku lupa...

Aku bisu...
Aku sesak...
Dan aku pun tak kuasa menatap...
Berawal dari sepuluh butir, tiga bulir, dan entah aku lupa
Sepuluh butir...
Pahit yang asyik terumbar, terasa riuh
Meringis  sendu dan hitam
Seperti pondasi yang lalu akan menopang
Cerailah adanya utuh itu
Hati berkobar bak petir
Tangan? Ia lantang menyibak kusut
Namun... salah tumpuan kisah yang terlanjur tertoreh
Tiga bulir...
Memulai dengan intan peduli
Mengakhiri dengan obrolan tak ada mutu
24 Maret 2012?
Aku miliki mata...
Aku miliki telinga...
Aku miliki tangan...
Aku mampu melihat, mendengar, dan meraba
Aku berani berkeyakinan
Tuhan, berkehendak tak bagaikan dugaan kau
"Menyudutkan kekosongan aliran"
Hingga juang tangkis adanya pilu
Terekam untuk bukti di hari esok
Dan entah aku lupa...
Karena aku benar-benar lupa
Ya, melupakan lalu dengan sengaja
Sebab aku ingin kembali

0 comments: